Tuhan...
Ternyata aku belum bahagia...
Aku masih belum bisa bersyukur...
Bersyukur mempunyai adik yang benar-benar
khusus kebutuhannya...
Ya
Tuhan...
Hati ini menjerit
kesakitan...
Entah, aku tidak
mengerti mengapa...
Aku sudah berkali-kali,
Ratusan... Jutaan... Milyaran...
Mengatakan padanya...
Jangan pernah merusak apapun itu, milikku.
Novelku
disobek dengan santainya.
Buku
pelajaranku, buku-bukuku yang lain pun.
Coklatku
dimakan habis.
Aku gak pernah ngerti, ya Tuhan...
Apa maunya dia... Apa tujuan Tuhan...
Aku lelah. Aku sudah mengajarinya berkali-kali
juga.
Aku pun gak henti-henti mendoakannya.
Agar dia bisa seperti anak normal lainnya.
Kapan
Engkau sembuhkan dia, ya Tuhan?
Jika
untuk menyembuhkannya harus ada nyawa yang hilang,
Maka
ambillah nyawaku!
Aku juga tak kuasa menahan kuat hati ini
melihat papa-mama yang berjuang keras untuk mendidiknya...
Aku harus apa, ya Tuhan? Kami harus apalagi,
ya Tuhan?
Tuhan...
Aku
tahu. Engkau takkan pernah memberikan cobaan pada umatMu ini melebihi kekuatan
kami.
Kalau
begitu...
Aku minta,
berikanku kekuatan untuk hadapi segala cobaan. Berikan keluargaku kesabaran
lebih banyak. Bantu kami selalu mengingat untuk bersyukur lebih banyak pula.
Kepada Tuhan Tentang Ritchie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar